Film Star Trek : Pesan Moral Untuk Umat Manusia
Film Star Trek : Pesan Moral Untuk Umat Manusia. Sobat pernah khan nonton pelem Star Trek ? film yang bercerita tentang kehidupan diluar angkasa. Memang sih film ini jadul abis tetapi selain menampilkan efek Sci-fi mengagumkan, ternyata juga banyak sekali berisi Pesan Moral yang bisa menjadi inspirasi bagi manusia dunia (khususnya pemimpin suatu bangsa).
Oke sobat, mari sama-sama kita simak penjabarannya.
- Kepemimpinan : Tokoh utama di setiap film Star Trek adalah
pemimpinnya. Ada kapten pesawat angkasa, seperti Kirk, Picard, Janeway,
dan Archer. Atau pemimpin stasiun luar angkasa, seperti Benjamin Sisko.
Dan setiap tokoh tersebut menampilkan kemampuan leadership
yang luar biasa. Ketegasan, kemampuan bernegosiasi dengan semua pihak,
delegasi, kontrol / pengawasan, empati, kesabaran, keberanian,
pengorbanan untuk bawahannya, kemampuan mengambil keputusan dibawah
tekanan — dan semuanya tetap dengan menjunjung prinsip-prinsip mereka,
seperti prime directive, dll.
Berbeda sekali dengan para pemimpin zaman sekarang, yang bisa membuang-pasang prinsip mereka, seperti sebuah celana dalam saja.
Para pemimpin di Star Trek ini bisa lembut namun tetap tegas, bisa kompromi tanpa mengorbankan prinsip & etika, dan rela mati demi keselamatan anak buah mereka. Luar biasa. - Keadilan : ini adalah satu lagi tema yang kerap diangkat
secara rutin di berbagai episode Star Trek. Keadilan berlaku tanpa
pandang bulu. Hukum yang ada bisa diabaikan ketika bertentangan dengan
keadilan.
Sekilas terkesan unik & nyeleneh, tapi, seharusnya memang justru
demikian. Berbeda dengan di Indonesia, yang menjunjung prinsip
“superioritas hukum”. Sehingga, bisa terjadi hal-hal aneh seperti anak
kecil dipenjara, orang miskin yang kelaparan ditangkap, dst. Dimana
semuanya itu sudah sesuai dengan aturan & prosedur hukum. Namun,
tentu saja bertentangan dengan keadilan.
- Persamaan Derajat : Kalau kita ingat situasi di tahun 1966,
yaitu ketika Star Trek mulai ditayangkan, maka film ini adalah sesuatu
yang luar biasa.
Di masa rasisme terhadap ras Afrika / negro masih sangat kental, salah satu tokoh utama di film Star Trek adalah orang hitam dan
perempuan. Ingat bahwa negara Amerika yang katanya pro demokrasi itu
sampai sekarang masih belum pernah punya presiden perempuan
Munculnya tokoh perempuan hitam di bridge, tempat pusat komando pesawat di Star Trek, menjadi inspirasi banyak orang. Salah satunya adalah Whoopi Goldberg, yang kemudian menjadi aktris terkenal, dan belakangan juga ikut serta di film seri Star Trek “Next Generations”.
Tidak cukup demikian, juga ada tokoh dari Rusia (ingat, ini pada masa perang dingin / Cold War dengan Soviet), Scotland, dan Asia. Ini adalah hal yang luar biasa untuk sebuah seri TV.
Star Trek mencoba menyampaikan pesan bahwa semua manusia itu sama derajat & haknya. Tidak ada toleransi terhadap rasisme di Star Trek.
Malah kemudian Star Trek maju satu langkah lagi — setiap sentient being, makhluk hidup yang cerdas, itu sama derajat & haknya.
Ini tentu saja cukup menggugah pikiran. Suatu hari, jika kita menemukan makhluk hidup cerdas lainnya selain manusia, maka kita sudah diingatkan oleh Star Trek untuk juga memperlakukan mereka dengan baik.
Di tengah berbagai konflik ras & etnis di berbagai penjuru di dunia, pesan perdamaian dari Star Trek ini sangat menyejukkan bagi kita semua.
- Honour : Sifat ksatria itu bukan cuma monopoli para tokoh di abad pertengahan. Para kapten & tokoh di film-film Star Trek menunjukkan bagaimana sifat ksatria dilakukan di berbagai situasi dan kondisi. Ketika mereka sudah berjanji, maka ucapan tersebut akan mereka pegang teguh. Ketika sudah ada suatu peraturan / prinsip, maka mereka berusaha keras untuk menegakkannya, walaupun berat & membahayakan nyawa. Dunia Star Trek adalah sebuah bentuk dunia yang nyaris ideal, dimana sebagian besar manusia sudah sangat beradab. Sehingga mereka jadi bisa menikmati kehidupan yang sangat nyaman & mencerahkan.
- Kebebasan & Anti Penjajahan : Prinsip & hukum seperti Prime Directive
jelas menunjukkan sikap anti penjajahan. Seperti larangan intervensi ke
penduduk lokal, yang teknologinya belum maju. Dimana bangsa yang
teknologinya lebih maju dapat menjajah yang lebih primitif dengan mudah,
jika saja tidak ada Prime Directive ini.
Pada era Perang Dingin, ketika Star Trek mulai dibuat, sikap ini
cukup berkesan bagi banyak orang. Dan sekarang juga semakin relevan,
terutama dengan sikap dari berbagai negara superpower seperti Amerika,
yang dengan seenaknya menyerbu & merusak berbagai negara lainnya…
Semoga artikel Film Star Trek : Pesan Moral Untuk Umat Manusia ini bermanfaat bagi kita dan ada hikmahnya untuk kehidupan kedepan.Salam blogger !
0 komentar:
Post a Comment