1991....Tahun Suram

1991....Tahun Suram

1991....Tahun Suram. Inilah taon paling suram buat aku,taon yang gak akan pernah terlupakan.
Taon dimana hari2 kuhabiskan ditempat tidur Rumah Sakit,setidaknya 2 bulan terkapar tanpa bisa kemana-kemana hanya tidur-duduk –makan-minum [maap...wc] gabung disatu tempat.
Waktu itu,umur aku 10 tahun dan masih duduk dikelas 4 SD...yang namanya anak SD,aku tu paling suka maen layangan...nahhh,kejadian pas menjelang magrib. Sebenarnya ibu saya sudah melarang untuk jangan bermain layangan lagi karena sudah mau magrib,emang dasar bandel aku tetap aja maen layangan.
Depan rumah aku kan ada kanal yang gak begitu dalam tapi airnya kering karena musim kemarau.Karena keasyikan maen,aku ga sadar kalau aku udah dipinggir kanal itu....NYEMPLUNG dahh !!!
Kejadiannya begitu cepat dan tanpa aku sadari aku udah berada dalam kanal.Sakitnya ga seberapa tp pas aku mau berdiri,,,astagaaaa kakiku terasa udah ga ada [yg kiri]....dengan sigap bapakku nganggkat aku keluar kanal...baru kali ini aku liat bapakku nangis karena sedih.
Aku dilarikan ke Rumah Sakit tanpa ada pertolongan pertama.Sekitar setengah jam baru nyampe karena jarak tempat aku tu lumayan jauh dari keramaian [gkggkkg....anak kampung aku yee].selama itu pula aku menahan rasa sakit yang tak tertahankan,tp syukurlah aku masih tetap sadarkan diri [udah KO msh aja tetap bersyukur..heee].
Mulai saat itu,hari2ku dimulai di Rumah Sakit,ga enak banged rasanya kalo dah sakit begitu...aku yang biasanya tiap hari main bola udah ga bisa lagi maen.sedih banged dahh pokoknya tp mau berkata apa takdir udah begitu yaaa....
Tapi yang tetap membanggakan orang tua aku,aku tetap bisa meraih rangking disekolahan.Aku ga pernah mengeluh walaupun terasa menyiksa.
Aku mulai bisa jalan tanpa bantuan kira2 5 bulan berikutnya..dan 1 taon dari waktu kejadian aku sudah bisa maen bola kembali.

“Itulah sedikit ceritaku...mana ceritamu” ??


True Rider from Indonesia

True Rider from Indonesia. Ada satu lagi yang Membanggakan Indonesia. Pas nonton Radio Show di TVOne, kaget juga liat bintang tamunya..Penjelajah dunia asal Indonesia Jeffrey Polnaja yang biasa disapa Kang JJ berhasil mengelilingi dunia dengan sepeda motor. Kang JJ menaklukkan 3 benua, 72 negara dan 3.805 kota besar selama 2 tahun 7 bulan.Woow...salut deh buat bapak 2 orang anak ini.

JJ saat di Bangkok, Thailand.

Kang JJ mengelilingi 3 benua yakni Asia, Afrika dan Eropa dimulai di Jakarta 23 April 2006 hingga November 2008. Kini perjalanan yang menegangkan dan penuh haru itu dituangkan Kang JJ dalam sebuah buku berjudul Wind Rider, Menyerempet Bahaya demi Perdamaian Dunia.

Dalam perjalanan itu Kang JJ menggunakan BMW R1150 GS Adventure Limited Editions sebagai tunggangannya.

  JJ saat berada di Mesir.

Saat berada di Paris, Kang JJ bak selebriti karena di wawancari stasiun TV setempat.

Penduduk Bangladesh tampak mengerubungi JJ. Mereka ingin tahu kisah perjalanan JJ.

  JJ berpose dengan penduduk lokal saat berada di Yordania.

True Rider from Indonesia

Selamat Datang di HiTAM PUTiH

Welcome to HiTAM PUTiH

Selamat datang di blogspot sederhana ini dengan judul ceplaceplo.blogspot.com
ini merupakan blog saya pertama kalinya
dan inilah hasil jerih payah saya selama ini yang kepengen 'bisa' membuat website di blogspot
terus terang, awalnya bingung juga mau mulai dari mana
akhirnya saya menemukan sebuah blogspot dengan judul waktu itu
KANG SALMAN (sekarang : kucoba.com)
nah,disinilah saya memulai bermain diblogspot (april 2012) dan semua itu saya lakukan seorang diri (autodidax) 
tanpa ada tempat bertanya selain kepada Kang Salman

Untuk itu saya sangat berterima kasih sekali kepada yang punya blog

dan yang terpenting, tanpa adanya support dari sobat-sobat blogger indonesia
khususnya sobat HiTAM PUTiH
blog saya ini tidak berarti apa-apa tanpa kalian semua sobat
sekali lagi terima kasih

akhir kata
Salam Sukses untuk Blogger Indonesia

Most Movie on this Month


Safe House yang Tak Lagi Aman.



Berperan menjadi detektif atau petugas kepolisian bukanlah hal baru dalam karier aktor Denzel Washington. Wajah serius pria 57 tahun itu bisa membuat penonton percaya kalau Washington adalah detektif sungguhan. Tapi bagaimana jika dia memerankan karakter pembelot, mampukah  Washington menampilkan karakter  sama kuat seperti film terdahulunya? jawabannya, "Ya, dia mampu."

Berduet dengan Ryan Reynolds sebagai Matt Weston dalam film Save House, Washington berhasil mempermainkan pikiran penonton selama 117 menit. Di film garapan sutradara Daniel Espinosa ini, Washington sendiri mengambil karakter Tobin Frost, seorang pembelot CIA yang telah lama menjadi buronan.



Frost dan Weston pertama kali bertemu di sebuah Safe House atau rumah perlindungan yang dimiliki CIA di Cape Town, Afrika Selatan. Weston adalah penunggu rumah itu dan Frost datang dalam pengawalan ketat petugas CIA bersenjata lengkap. Mereka akan menginterograsi Frost di sana. Sebetulnya ini bukan momen perkenalan yang bagus, baik antara keduanya atau bagi penonton. Karena sejak pertemuan itu, suasana di ruang menonton diisi dengan ketegangan. 

Kelompok pengincar Frost tiba-tiba menyerang Safe House, tembakan demi tembakan pun dimuntahkan antara CIA yang harus melindungi dia dengan lawannya. Frost terdesak, dia terancam mati. Tapi bukan Denzel Washington namanya kalau tidak bisa memerankan karakter yang jago memanipulasi orang. Dengan mimik sangat meyakinkan, permainan kata-kata, serta mata tajamnya, Washington berhasil membawakan Frost untuk memanipulasi keadaan. Hasilnya, Weston mau mengeluarkan Frost dari rumah itu, mereka kabur.

Frost dan Weston memang berhasil keluar dari pertempuran kecil di Safe House, tapi itu bukan berarti penonton bisa bernapas lega. Toh sutradara Espinosa malah membuat jalan cerita bertambah rumit dan penuh teka-teki. Espinosa sengaja tidak memberitahu siapa pengutus kelompok yang mengincar Frost. Bahkan orang-orang di kantor pusat CIA bertanya-tanya mengapa Frost begitu menarik untuk diincar. Baik penonton maupun kepala CIA sama-sama berpikir siapakah otak pengincar Frost.
Melihat karakter Frost yang licin seperti belut, tidak hanya Weston saja yang sebal. Penonton juga merasa geregetan karena berkali-kali Frost berusaha melepaskan diri dari penjaganya itu. Sehingga pertentangan tidak hanya terjadi antara Weston dengan pengincar Frost, dia juga harus mati-matian menghadapi Frost. Jadilah mereka seperti kucing-kucingan. Tapi di situlah uniknya Safe House. Jalan cerita yang tidak mudah ditebak serta alur klimaks-antiklimaks yang terus-menerus terjadi membuat penonton betah memelototi layar.

Berbeda dengan film intelejen lainnya, Safe House tidak menonjolkan peralatan nan canggih seperti diumbar dalam film  James Bond, Mission: Impossible, atau Mr and Mrs Smith. Hanya berbekal senjata api, Espinosa bisa membuat penonton larut dalam alur cerita. Memang pendukung utama film bagus itu bukan teknologi, melainkan cerita dan naskahnya. Dan di Safe House, penulis naskah David Guggenheim memang bisa menyajikan cerita yang menarik, membuat penonton berkali-kali terkajut.

Reynolds sendiri tidak kalah bagus memerankan karakter Weston yang merupakan agen baru di CIA. Belasan film yang pernah dia bintangi, seperti X-Men Origins: Wolverine, Green Lantern, atau Blade: Trinity membuat penonton tidak hanya menikmati wajah gantengnya saja, tapi juga aktingnya. 

Tapi di akhir cerita sepertinya Guggenheim dan Espinosa sama-sama kehabisan ide untuk menutup Safe House. Karena pada bagian itu, adegan Safe House sama persis dengan Mission: Impossible - Ghost Protocol. Situasi di mana Weston harus rela melepaskan kekasihnya dan hanya bisa melihat dari kejauhan saja. 

Untuk sebuah film bergenre thriller,  Safe House layak diberi Tujuh bintang, artinya cukup bagus ditonton pada akhir pekan, terutama bagi penggemar Denzel Washington atau Anda yang suka melihat kegantengan Ryan Reynolds.