Tontonan Pertamax

Tontonan Pertamax
Tontonan Pertamax. Ibarat nonton pelem tanpa subtitle, itulah yang terjadi tadi malam waktu saya nonton Wayang di salah satu tv swasta. Ini kali pertama seumur hidup saya nonton kesenian Jawa tersebut, bukannya tidak suka tapi kalau tidak mengerti apa maksud dari cerita Dalang apanya yang mau 'dimakan' ? [cemilan kaleee.....].

Tapi khusus Wayang tadi malam membuat saya tertarik, biarpun  tidak mengerti [masih] bahasa Dalangnya tetap saja terus ngikutin, wong dalangnya Sujiwo Tejo sapa yang ga tertarik [bagaimana dengan sobat ?].

Sujiwo Tejo bikin saya cengar-cengir sendiri, hampir semua kata-katanya berbau kritikan dan sindiran kepada pemerintah, hebatnya lagi 'nyebut nama'...terlalu brani budayawan kita yang satu ini yaaa [kalo zaman Presiden Soeharto dah masuk bui nih orang heeee..]


Kembali kecerita wayang semalam, hanya beberapa kali saja dalangnya pake bahasa nasional, diantaranya begini [yg keinget ...]

>>>> Plesetan lagu 'Lihat Kebunku' yang dilantunkan para Sinden "Lihat kebunku penuh dengan uang, ada yang.........[lupa], setiap hari disirami uang, mawar melati semuanya uang. Nyanyiannya ga seberapa tapi klipnya itu berlatar Istana Merdeka !
>>>> Ketika Cak Lontong [komedian] datang, dia malah nyindir 'Dalang koq gondrong ?'..lalu dalang jawab begini 'ga ada orang gondrong yang korupsi' padahal tamu2 dan penonton kebanyakan pejabat lo. Nah kalo semua pejabat berambut pendek gimana kita bisa bedain mana yang ga korup mana yang korup, seharusnya pejabat ikutan gondrong !!! haaaahaaaa bisa aj nih dalang....
>>>> 'Fakir miskin, orang terlantar, dipelihara oleh negara. Rasanya ada yang kurang, ga adil kalo 'JOMBLO' ga termasuk dipelihara oleh negara, toh wong sama2 warga negara, sama2 manusia khan ?????
Pokonya banyak lagi dehhh cerita lainnya yang ga saya ngerti tapi sukses membuat saya nyengir2 sendiri keq kuda, bbrrrrrr.....

Lagi asyik2nya nonton, ehh ada yang gedor pintu. Rupanya temen saya datang kerumah mau ngajak Futsal [emang sih, tiap jum'at malam jam 20-22 jadwal rutin futsal], terang aja tontonannya terputus padahal masih seru. yaahhhh.......
Moga aja ada siaran ulangnya, kaya' ILC biar dapet nonton pull dari awal ampe akhir.

Cukup sekian dulu ya..itu ceritaku,Tontonan Pertamax, mana ceritamu ? ^_^

Small Countries in the World


Small Countries in the WorldSmall Countries in the World Pernahkah kita menyangka kalau didalam negara ada negara ? Bahkan didalam satu kota pun terdapat satu negara. Bisa dibayangkan berapa luas daerah negara tersebut.

Dengan SDA yang berlimpah tentu saja negara itu akan makmur bukan ? Sangat jauh berbeda dengan keadaan negara kita Indonesia yang memiliki wilayah sangat luas, SDA berlimpah. Tapi sayang,,,,Yaaaa...sama tau lah, bagaimana kehidupan warga negara saat sekarang 

Berikut adalah 17 negara yang paling kecil (dilihat dari luas area), mulai dari yang terkecil sampai terluas. Masing – masing negara ini mempunyai luas tidak lebih dari 200 mil persegi. Jika kita menggabungkan luas negara yang ada dalam list ini, kita cuma akan mendapatkan sebuah negara yang sedikit lebih luas dari Rhode Island. Bahkan Singapore negara tetangga kita masih lebih besar dari daftar yang ada dibawah ini (Singapore mempunyai luas 246 mil persegi)!

Vatican City  
0,2 mil persegi – Merupakan negara berdault yang paling kecil di dunia. Vatican hanya mempunyai populasi sebanyak 770 orang, dan tidak ada yang merupakan permanent resident (warga negara tetap). Negara kecil yang dikelilingi oleh St. Peter’s Basilica ini merupakan Pusat Spiritual bagi umat Katholik Roma.

Monaco
0,7 mil persegi – Negara mungil ini terhampar sepanjang pantai mediterania Perancis. Monaco dihuni sekitar 32.000 warganya. Negara ini juga terkenal dengan Casino Monte Carlo dan Princesss Grace. Negara ini telah berdiri sebagai sebuah negara merdeka sejak abad ke 13.

Nauru 
8,5 mil persegi – Sekitar 13.000 warganya sangat bergantung kepada deposit fosfat yang semakin hari semakin menyusut. Negara ini merdeka pada tahun 1968 dan sebelumnya dikenal sebagai Pleasant Island.

Tuvalu  
9 mil persegi – Tuvalu terdiri dari susunan 9 karang sepanjang rantai karang yang terdapat di Polynesia. Negara ini merdeka pada tahun 1978 dan dihuni sekitar 12.000 warga.

San Marino 
24 mil persegi – terletak di gunung Titano sebelah utara Italia, San Marino mempunyai 29.000 penduduk. Negara yang mengklaim sebagai negara tertua di Eropa ini, telah berdiri sejak abad ke 4.

Liechtenstein 
62 mil persegi – Berpenduduk sekitar 34.000 jiwa, negara ‘mikro’ ini terletak di Sungai Rhine antara Switzerland dan Austria.

Marshall Islands  
70 mil persegi – Mendapatkan kemerdekaan pada tahun 1986 setelah resmi memisahkan diri dari Pasific Island (yang termasuk dalam wilayah Amerika Serikat). Negara ini berpenduduk 58.000 jiwa.

Saint Kitts and Nevis 
104 mil persegi – Negara yang terletak di kepulauan Karibia ini mendapatkan kemerdekaan pada tahun 1983 dan mempunyai warga negara sebesar 39.000 jiwa.

Seychelles 
107 mil persegi – 81.000 penduduk yang tinggal di negara kepulauan di Samudra Hindia ini telah merdeka dari Inggris sejak tahun 1976.

Maldives
115 mil persegi – Terletak di Samudra Hindia, negara ini mendapatkan kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1965 dan dihuni oleh 340.000 jiwa.

Malta
122 mil persegi – Negara ini terletak di sebelah selatan pulau Sicilia Italia. Merdeka pada tahun 1964 dari Inggris dan memiliki 400.000 penduduk.

Grenada
133 mil persegi – Terletak dekat sekali dengan Venezuela, negara ini merdeka pada tahun 1974 dari Inggris dengan populasi penduduk berjumlah 90.000 jiwa.

Saint Vincent and the Grenadines 
150 mil persegi – 117.000 jiwa menghuni negara yang terletak di Kepulauan Karibia ini. Negara ini mendapatkan kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1979.

Barbados 
166 mil persegi – Merdeka dari inggris pada tahun 1966 dan dihuni sekitar 280.000 jiwa dan terletak di Kepulauan Karibia.

Antigua and Barbuda 
171 mil persegi – Bangsa Karibia yang berjumlah 69.000 jiwa ini merdeka dari Inggris pada tahun 1981. Tiga pulau indah yang menjadi wilayah negara ini, menjadi andalan pemasukan negara dari sektor pariwisata.

Andorra 
180 mil persegi – berpenduduk sekitar 70.000 jiwa, dan merdeka dari Perancis pada tahun 1278.

Palau 
191 mil persegi – Palau dikenal juga dengan nama Belau, sebelumnya bernama Carolines. Terdiri dari 200 gugusan pulau dengan populasi sebanyak 20.000 jiwa. Palau mendeka sejak tahun 1994.

Orang Sumatera Barat yang Berpengaruh #Part I

Orang Sumatera Barat yang Berpengaruh #Part I Secara pribadi saya merasa bangga menjadi warga Sumatera Barat. Terlahir dinegeri yang bernuansa Islami, memiliki keindahan alam, dan mempunyai tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia. Berikut nama-nama 'Pahlawan Negara' yang terlahir sebagai orang Minangkabau.

1. MUHAMMAD HATTA

Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta, lahir di Fort de Kock (kini Bukittinggi), Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Bandar udara internasional Jakarta menggunakan namanya sebagai penghormatan terhadap jasanya sebagai salah seorang proklamator kemerdekaan Indonesia.



2. AGUS SALIM

Pada tahun 1915, Salim bergabung dengan Sarekat Islam (SI), dan menjadi pemimpin kedua di SI setelah H.O.S. Tjokroaminoto. Peran Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan RI antara lain : anggota Volksraad (1921-1924), anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945, Menteri Muda Luar Negeri, Kabinet Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947, pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir pada tahun 1947, Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947, Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949. Di antara tahun 1946-1950 ia laksana bintang cemerlang dalam pergolakan politik Indonesia, sehingga kerap kali digelari "Orang Tua Besar" (The Grand Old Man).

3. MUHAMMAD YAMIN

Pada tahun 1932, Yamin memperoleh ijazahnya dalam bidang hukum di Jakarta. Ia kemudian bekerja dalam bidang hukum di Jakarta hingga tahun 1942. Karier politiknya dimulai dan beliau giat dalam gerakan-gerakan nasionalis. Pada tahun 1928, Kongres Pemuda II menetapkan bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa Melayu, sebagai bahasa gerakan nasionalis Indonesia. Yamin meninggal dunia di Jakarta dan dikebumikan di Talawi, sebuah kota kecamatan yang terletak 20 kilometer dari ibu kota Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat.




4. H.R RASUNA SAID

HR Rasuna Said (Hajjah Rangkayo Rasuna Said) seorang Orator, pejuang (srikandi) kemerdekaan Indonesia. Pahlawan nasional Indonesia ini lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat, 15 September 1910 dan wafat di Jakarta, 2 November 1965 dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Seorang puteri terbaik bangsa yang tak hanya sekadar memperjuangkan adanya persamaan hak antara pria dan wanita. Awal perjuangan beliau dimulai dengan beraktivitas di Sarekat Rakyat sebagai Sekretaris cabang dan kemudian menjadi anggota Persatuan Muslim Indonesia (PERMI). Beliau sangat mahir dalam berpidato yang isinya mengecam secara tajam ketidakadilan pemerintah Belanda, sehingga beliau sempat ditangkap dan dipenjara pada tahun 1932 di Semarang.

5. SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA

Mr Syafruddin yang dikenal ketua Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) merupakan pribadi yang memiliki integritas, multi talenta, kritis, tegas , dan terbuka. Pernah Menjadi Presiden darurat selama 6 bulan 12 hari di Bukittingi saat pemerintahan daurat. Tanpa kepemimpinan beliau saat itu, RI akan jatuh ke tangan Belanda.



6. RAHMAH EL YUNUSIYYAH

Meski tak seharum Kartini, bahkan seperti dilupakan, Rahmah El Yunusiyyah dikenal sebagai tokoh pendidikan di Sumatera Barat yang telah memajukan dan mengangkat harkat kaumnya. Namanya tidak saja popular di Sumatera Barat tetapi juga terkenal hingga ke Malaysia. Dengan semangat yang kuat demi kemajuan kaumnya, ia rela bersusah-susah mengantarkan putri-putri lulusan Diniyyah Putri Padangpanjang ke Malaysia untuk mengajar disana. Akhirnya, dengan kehadiran mereka di Malaysia, banyak orang tua di negeri jiran itu yang menitipkan putrinya untuk bersekolah dan dididik di Perguruan Diniyyah Putri Padangpanjang. Diantara anak didiknya ada yang sudah berhasil seperti Puan H.Aisyah Gani. Perempuan yang belajar tahun 1936-1939 ini pernah menjabat Menteri social. Selain itu juga ada muridnya yang menjadi senator di Penang. 

7. ROHANA KUDUS

Rohana Kudus lahir: 20 Desember 1884 di Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dan wafat di Jakarta, 17 Agustus 1972. Beliau merupakan anak dari pasangan Mohamad Rasjad Maharadja Soetan dan Kiam. Rohana Kudus merupakan kakak tiri dari Perdana Menteri Indonesia yang pertama yaitu Soetan Sjahrir, dan bibi dari penyair Chairil Anwar. Ia juga merupakan sepupu dari H. Agus Salim.
Tahun 1896 saat usianya baru 12 tahun, ia sudah mengajar teman-teman gadis di kampungnya dalam bidang membaca dan menulis huruf arab dan latin. Tahun 1905, ia mendirikan "Sekolah Gadis" di Kota Gadang, yang kemudian pada tahun 1911 diubah namanya menjadi "Sekolah Kerajinan Amai Satia". Pada 10 juli 1912, ia ikut melahirkan sekaligus menjadi Pemimpin Redaksi Surat Kabar Wanita dengan nama "Soenting Melajoe" di Padang.

8. TAN MALAKA

Tan Malaka atau Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka (lahir di Nagari Pandam Gadang, Suliki, Sumatera Barat, 19 Februari 1896 – Meninggal di Desa Selopanggung, Kediri, Jawa Timur, 16 April 1949 pada umur 53 tahun) ia dikenal sebagai tokoh revolusioner yang legendaris. Dia kukuh mengkritik terhadap pemerintah kolonial Hindia-Belanda maupun pemerintahan Republik di bawah Soekarno pasca-revolusi kemerdekaan Indonesia. Walaupun berpandangan sosialis, ia juga sering terlibat konflik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1949 tepatnya bulan Februari Tan Malaka hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnya di tengah-tengah perjuangan bersama Gerilya Pembela Proklamasi di Pethok, Kediri, Jawa Timur.

9. H. ABDUL MALIK KARIM AMRULLAH

Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan julukan HAMKA, yakni singkatan namanya, (lahir di desa kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah sastrawan Indonesia, sekaligus ulama, dan aktivis politik. Hamka pernah menerima beberapa anugerah pada peringkat nasional dan internasional seperti anugerah kehormatan Doctor Honoris Causa, Universitas al-Azhar, 1958; Doktor Honoris Causa, Universitas Kebangsaan Malaysia, 1974; dan gelar Datuk Indono dan Pengeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia.




to be continued ......Orang Sumatera Barat yang Berpengaruh #Part I




Prihatin Anak Bangsa

Prihatin Anak Bangsa
Prihatin Anak Bangsa Saya prihatin melihat pemerintah yang kurang memperhatikan para generasi muda yang sebenarnya mampu bekerja namun sulit mendapat kesempatan bekerja. Lowongan kerja CPNS menjadi sebuah iming-iming mengesankan bagi sebagian besar orang. disamping gajinya tinggi, kerjanya ga seberapa berat. Orang berlomba-lomba mengemis mendapatkannya dengan mendaftar, padahal dari kesekian ribu orang pada kenyataannya paling hanya puluhan orang yang diambil. Yang tidak lulus tes, nasibnya akan terkatung-katung. mereka terbengkelai begitu saja. Seharusnya pemerintah mempunyai program pelatihan kerja untuk para pemuda dan para lulusan SMA/SMK dan Perguruan tinggi, dapat berupa pendidikan kursus yang mengarah pada posisi yang dibutuhkan lembaga dan perusahaan. Jika pemerintah peduli, maka pengangguran akan menurun dan ekonomi Indonesia akan semakin maju.

Dilain hal, beberapa atlit yang telah mengharumkan nama bangsa didunia internasional tidak mendapatkan jaminan kehidupan yang layak pada masa emas-nya habis. Pada saat atlit itu mencapai puncak kejayaan, ribuan pujian datang membanjiri, dielu-elukan, tapi toh itu tidak mampu membuat jaminan kehidupan yang layak nantinya.

Pemerintah terus mengeluarkan himbauan dan ajakan kepada masyarakatnya untuk berprestasi, tapi apa mungkin 'anak bangsa' ini bisa mengeluarkan seluruh kekuatan, kemampuannya jika memandang nasib senior mereka terdahulunya...?

Ini bukan tulisan provokator dari saya untuk generasi bangsa tapi ini 'isi hati' yang ikut simpati terhadap nasib pahlawan bangsa. Saya berharap sangat terhadap pemerintah yang seakan-akan 'habis manis sepah dibuang'....sungguh terlalu !!!!

Prihatin Anak Bangsa