Species Roemah Kardoes
Species Roemah Kardoes. Ini cerita terinspirasi dari kehidoepan waktoe masih doedoek dibangkoe koeliahan. Memasoeki tahoen ke VI [ kalo ga salah ] saya diajak temen koeliah seangkatan tuoek ngontrak roemah, sebeloemnya saya nge_kost deket kampoes biar ga telat pas jam koeliahan soalnya saya kalaoe bangoen pagi soesah banged. Tanpa pikir lebar [ yang lebar bibirnya sapaaa,,hayooo ] saya menerima ajakan temen itu dan moelailah saya hidoep dilingkoengan baroe.
Diroemah baroe itu kita tinggal bersama, sekitar 5 orang.
Sati
Harris [sati], Willy [ajib], Faisal [kojak], Ronald [ujang] dan saya sendiri, semoea beda daerah. Jarak roemah ama kampoes ga begitoe jaoeh, kira-kira 300m lah tapi kalo jalan kaki loemayan jauoeh sihh. Nahh, kenapa dikasih nama Roemah Kardoes ?
Ajib
Begini, tiap kali hoejan datang, apalagi hoejannya dalam jangka waktoe relatip lama, tiap soedoet dari roemah ini mengeloearkan air. Moelai dari pintoe oetama, atap, sampai sela-sela dinding semoea ikut2an mengeloearkan air....BANJIR !!!!
Kojak
Oemoemnya ya kalaoe oedah moesim oejan orang-orang pan pada asyik molor toeh, lah kalo kita, boro-boro tidoer, malah asyik gotong royong nimba air bah yang masoek roemah.
Ujang
Entah kenapa kami semoea betah tinggal di 'roemah goeboek' ini ?, apa karena bayaran pertahoennya moerah, entahlah ! tapi dengan keadaan yang soeper darurat ini kita semoea menghabiskan waktoe 3-4 taoen menetap dikontrakan itoe. Tanpa disadari, kejadian itoe memboeat kita semoea menjadi lebih akrab, rasa kebersamaan dan kekeloeargaan terjalin dan toemboeh dalam soeasana gotong royong.
Sekarang waktoe telah berlaloe,
kita semoea dah terpisah,
semoea dah pada tamat koeliah,
semoea dah memikirkan masa depan sendiri.
Tapi kenangan di ROEMAH KARDOES tak kan pernah hilang dari Memory Otak
Species Roemah Kardoes
dedicated to : Pak Oemar [ yang poenya kontrakan ]
dedicated to : Pak Oemar [ yang poenya kontrakan ]
0 komentar:
Post a Comment