HiTAM PUTiH

Mungkin tak banyak yang mengenal cewek cantik satu ini, lahir di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1986 MILLANE FERNANDEZ menghabiskan masa mudanya di Hamburg, Germany. Millane adalah penyanyi pop pada usia dini. Dia bernyanyi hebat dengan gerakan tarinya yang menawan. Suara yang bagus membawanya pada sebuah kontrak rekaman pertama di usianya yang baru menginjak 14 tahun. Single pertama berjudul Boom Boom terjual lebih dari 100.000 copy yang diproduksi oleh Dieter Bohlen. Dia tampil dalam berbagai acara di tahun 2001 Eurovision Grand Prix, bernyanyi di Dome, di Top of the Pops, TV-Total, VIVA Comet, Interaktiv sehingga namanya mulai meroket. 

Millane feat Matthew Sawyers

Millane mewarisi bakat dari ayahnya Jeffrey, seorang pemain gitar, dan saudara perempuannya seorang penyanyi yang hebat. Mengikuti jejak ayahnya, Millane mengambil pelajaran menyanyi, dan dia juga pemain saksofon dan telah mengambil pelajaran menari di Sekolah Hamburg.

Millane Fernandez yang juga merupakan adik kandung dari finalis VJ Hunt 2006, Nino Fernandez yang menjadi guest VJ di MTV Indonesia, dan juga pernah membintangi film horor Terowongan Casablanca dan telah mengeluarkan tiga single diantaranya Boom Boom dan I Miss You (Dubi Dubi Dam).

 

Sukses ya di Indonesia....Millane !

Copet vs Pembunuh. Ini kisah nyata lo sobat, waktu itu tahun 2000 di bulan Ramadhan, kejadian pas pagi menjelang siang saya tiba di terminal Kampung Rambutan. Perjalanan saya sempat terhenti sejenak karena kerumunan orang-orang yang berlarian sambil berteriak 'copet...copet'. Karena saking ramenya warga Terminal terang saja copet itu terpojok dan berhasil ditangkap, dalam sekejap copet langsung babak belur dan separoh mati dihajar. 

Sebenarnya saya gak berani melihat pengeroyokan itu tapi mau gimana lagi ? orang itu copet ketangkapnya pas didepan saya otomatis mata dah gak bisa lagi berpaling.

Setelah sekian menit, copet itu tak berdaya, dalam pikiran saya 'dah mati nih orang' tau-taunya masih bergerak dan saya sempat heran kenapa polisi yang ada di TKP gak berani misahin antara copet dan 'Sang Pengadil Jalanan' itu ? [ mungkin karena masa terlalu rame dan takut ikut2an kena kroyok juga kale ya ?].

Saya sempat bertanya pada seorang yang ada disamping saya 'Pak, kenapa koq segitunya mereka mukulin orang,  toh copet itu manusia juga ?' trus bapak itu jawab gini 'tau ajalah dek, ini Jakarta !'

Seiring pertanyaan saya kepada bapak tadi, terdengar lagi teriakan yang gak kalah kerasnya dari masa terminal 'bakar..bakar...bakar' dan dalam sekejap tubuh copet itu sudah dilalap api karena sebelumnya tubuh copet disirami bensin.

Entah apa kejadian selanjutnya saya ga tau, karena dah gak kuat lagi ngeliatnya dan perjalanan saya lanjutkan menuju tempat kerja.

Nah....coba kita renungkan sobat, besar mana DOSA seorang COPET/maling dibanding DOSA seorang PEMBUNUH ? laahh...kenapa "copet berdasi" ga diberlakukan sama seperti itu ????

astagfirullah........ampuni mereka ya allah ! Copet vs Pembunuh