Asal Usul Piala Eropa (UEFA EURO CUP)

UEFA (Union of European Football Associations) Euro Cup / Piala Eropa ( UEFA Euro Cup ) berawal dari proposal Henri Delaunay, Sekretaris Agen Federasi Sepak bola Prancis (FFF) pada tahun 1927. Saat itu Delaunay menyadari bahwa perbedaan kekuatan sepak bola yang mencolok diantara benua Eropa dan Amerika Latin. dimana negara-negara asal Amerika Latin lebih kuat dari negara Eropa. Pada tahun 1924 dan 1928 Uruguay yang meraih medali emas sepak bola pada Olimpiade 1924 dan 1928 ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia pertama pada tahun 1930 sebagai pengakuan serta penghormatan terhadap kekuatan serta prestasi sepak bola Uruguay.

Menurut proposal Delauney, tujuan utama mengadakan kejuaraan sepak bola antar negara Eropa adalah untuk memperbanyak pengalaman bertanding negara-negara di Eropa. Proposal dari Delauney tidak langsung diterima oleh masyarakat dan negara eropa lainnya. Pada saat itu lembaga seperti UEFA (Persatuan sepak bola Eropa) belum terbentuk sehingga sangat sulit bagi Henri Delaunay untuk mendapatkan dukungan yang kuat. 
Proposal pembentukan kejuaraan sepak bola antar negara Eropa dari Henri Delaunay baru dapat direalisasikan pada tahun 1958, 32 tahun sejak pertama kali diajukan, dan 3 tahun setelah wafatnya Henri Delaunay pada tahun 1955. Sebagai tanda penghormatan kepada Delaunay, trofi Piala Eropa diberi nama trofi “Henri Delaunay”. Piala Eropa pertama tahun 1960 juga diselenggarakan di negara asal Henri Delaunay, Perancis.

Henri Delaunay adalah seorang yang banyak berjasa dalam dunia sepak bola baik di negara asalnya Perancis maupun secara Internasional. Bersama Jules Rimet, dia ikut berjuang mendirikan federasi sepak bola internasional FIFA (Fédération Internationale de Football Association) dan menggelar Piala Dunia. Dia juga salah satu pendiri Federasi Sepak Bola Perancis (FFF). Selain itu, dia aktif membidani kelahiran Uni Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Bahkan, pada 1954, dia sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal UEFA pertama selama 1 tahun hingga dia meninggal.

Itulah ulasan singkat tentang sejarah Piala Eropa(UEFA Euro Cup), semoga menambah pengetahuan Anda. Sumber : http://www.masrahmat.com/

Inilah Bedanya Piala Eropa 2012 Dan Perkara Hukum Di Indonesia

 Inilah Bedanya Piala Eropa 2012 Dan Perkara Hukum Di Indonesia
Inilah Bedanya Piala Eropa 2012 Dan Perkara Hukum Di Indonesia Piala Eropa 2012 sudah mendekat. Ada enam belas negara yang siap bertarung memperebutkan dua jatah final. Nantinya [pasti] ada tangis dan kekecewaan ketika tim jagoan tersisih, misalnya Italy, Inggris, Spanyol. Semoga, kekhusyu’an kita tidak akan terusik (para penikmat sepakbola, yang bukan penikmat pasti tidak) dengan munculnya kasus-kasus hukum yang serba geje di negeri ini.

Kenapa terusik, karena pemberitaan media massa cetak/elektronik/internet jadi serba terbagi-bagi konsentrasi seperti tidak ada fokus. Kenapa geje, karena perkara-perkara hukum yang mencuat itu sering kali hanya meledak sesaat lalu tidak jelas juntrungannya.

Inilah bedanya Piala Eropa 2012 dan perkara-perkara hukum di negeri ini. 

Di Piala Eropa, selalu ada agenda yang jelas tentang kapan mulainya, kapan berakhirnya. Tim yang turun bertanding jelas komposisi pemainnya dan ofisial serta pendukungnya. Siapa yang menang dan kalah akan segera ketahuan karena jam tandingnya sudah ditentukan secara baku tinggal diikuti prosedurnya. Pertandingan juga selalu dipimpin oleh wasit yang jelas, dibantu asisten wasit yang tidak kalah jelasnya. Jikapun para wasit yang notabene penegak hukum itu melakukan kesalahan dalam mengadili pertandingan, maka akan ada sanksi yang jelas dari FIFA, seperti yang menimpa wasit-wasit yang jelas-jelas melakukan kekeliruan.

Saat kita membaca koran, atau media berita online, di jajaran berita terkini pasti kita temukan kabar terbaru dari Piala Eropa, bersaing dengan kasus Miranda, Proyek Hambalang dan masih banyak kasus lainnya. Media tentu saja memang bertugas menyampaikan berita agar masyarakat tahu apa yang terjadi. Kita pun tentu menyempatkan diri membaca berita demi mengikuti perkembangan situasi. Nah dari sini pula kita mendapatkan kejelasan dari piala Eropa.

Jelas dan kejelasan, itu yang tidak ada di kasus-kasus hukum yang hadir hanya turut meramaikan pemberitaan media. Tidak jelas wasitnya siapa, kapan mulai dan berakhirnya, yang mana pendukungnya, pencetak golnya siapa, dan yang paling parah: kapan dan bagaimana berakhirnya.

Mungkin, mereka yang hobi bersengketa di media itu harus belajar sepakbola dulu sebelum jadi politisi. Dianjurkan sepakbola tingkat dunia lho ya, bukan sepakbola ala PSSI yang sama gak jelasnya dengan kasus-kasus tadi.


NKOTBSB is Back

Ada yang masih ingat sama Boy Band lawas ini ? ya, New Kids On The Block (NKOTB) yang terdiri dari Joey McIntyre, Jordan Knight, Donnie Wahlberg, Danny Wood, dan Jonathan Knight. Dan Backstreet Boys (BSB) yang dihuni oleh Brian Littrell, Nick Carter, A. J. McLean, Howie Dorough, dan Kevin Richardson, akan berkolaborasi dalam satu panggung yang akan digelar di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta dengan harga tiket pertunjukan yang dibanderol mulai Rp950 ribu hingga Rp3 juta.


Penampilan kedua grup musik dalam satu panggung tersebut akan menjadi yang pertama di Tanah Air karena dalam rangkaian tur yang sebelumnya kedua kelompok musik itu tampil secara terpisah. NKOTB yang dimotori oleh Donnie Wahlberg, Jordan Knight, Jonathan Knight, Danny Wood, dan Joe McIntyre pernah menggelar konser di Indonesia pada tahun 1992, sementara BSB yang beranggotakan Nick Carter, Howie Dorough, Brian Littrell, A.J. McLean dan Kevin Richardson terakhir berkunjung ke Indonesia pada tahun 2008. 

 NKOTB

Untuk para penonton, promotor Berlian Entertainment dan Asia Sports Development menjelaskan pembelian tiket hanya bisa melalui tempat penjualan, tidak melalui sistem online. Jadi calon pembeli bisa mendatangi kantor Berlian Entertainment, Raja Karcis, dan Panorama Tour. Konser bertajuk "One Night-One Stage Once In A Life Time" ini bakal dimulai pada pukul 20.00. Mereka akan membawakan total 30 lagu dengan sistem bergantian setiap dua lagu dan mereka menjanjikan kolaborasi antara Jordan Knight cs dan Nick Carter cs. Kelompok yang masyhur di era-90an itu berjanji akan membawakan lagu hit dari album masing-masing.

 BSB


Welcome Back to Indonesia....!

Juli di Bulan Juni

Juli di Bulan Juni Ada yang masih ingat gak ama kalimat diatas ? pasti jawabannya 'gak ingat' atau 'lupa' atau malah 'baru denger'. Wajar kalau sobat menjawab demikian, karena kalimat ini merupakan judul dari sebuah Sinetron Lepas. Heeee....dulu saya suka nonton sinetron juga tapi beda ama sekarang !!! tetep suka ! wkwkwk.... 
Juli di Bulan Juni adalah sebuah sinetron lepas tahun 2005 yang bercerita tentang seorang anak yang mengalami disleksia (kesulitan membaca) diperankan oleh aktris montok Sissy Priscillia dan lawan mainnyaaa kalo gak salah Aryo Wahab. Yaa kalo inti ceritanya menurut saya lumayan bagus, dikarenakan yang main siMontok Sissy jadi_betah aja ngikutinnya sampai kelar. 

Sissy waktu 2005, gimana ??

Sinetron ini disutradarai oleh Guntur Soehardjanto dan memakan waktu produksi selama tiga bulan. Juli di Bulan Juni ditayangkan di televisi pada Juni 2005.
Pada Festival Film Indonesia 2005, Juli di Bulan Juni berhasil merebut penghargaan dalam sembilan kategori, termasuk Film, Sutradara, Skenario (Monty Tiwa) dan Aktris Terbaik (Sissy Priscillia).

Sissy 2012 with Sungkar suaminya
(slamat bro..lu dah dapetin dia)
wkwkkww

 Kalo manyun tambah cantik ya ??

Pengen nonton lagi tapi gak nemu2. Nyari dimana ya, tolongin donk sob ntar dikasih imbalan dehhh. Dah ya segitu dulu ditunggu konfirmasinya dan makasih sebelumnya.